Salam hormat kepada yang terhormat Bapak Habib Rizieq ketua FPI Dalam beberapa pemberitaan on line yang saya dengar. Pada sebelumnya saya kutib dari http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2014/08/21/32359/habib-rizieq-peringatkan-penganut-hindu-di-bali-agar-tidak-cobacoba-kurang-ajar-terhadap-umat-islam/#sthash.w7TlMKAk.dpbs
saya agak kaget dengan apa yang habib sampaikan, saya tertawa dengan cara pandang ketua FPI ini, cara pandang masalah yang sempit, sama dengan cara berpikir preman.
Habib yang terhormat anda mengatakan mengecam dengan keras sikap intolerasi umat hindu terhadap umat islam di bali, pertanyaan saya anda tau masalah apa tidak? anda mengecam dengan mengatakan umat hindu di bali melarang umat islam mengunakan jilbab, saya kembali bertanya dimana ada larangan itu? kalau diijinkan saya akan jelaskan duduk permasalahannya, dalam tulisan saya terdahulu saya sudah pernah tulis mengenai masalah ini ( http://regional.kompasiana.com/2014/07/16/protes-wajib-berjilbab-pegawai-tol-bali-668705.html ) . Disana tidak ada pelarangan mengenai pengunaan jilbab bagi umat muslim. tanda kutip saya perjelas " BAGI UMAT MUSLIM".
Disana hanya diprotes mengenai kewajiban mengunakan jilbab bagi semua pegawai atau karyawan selama bulan puasa, kewajiban ini berlaku bagi umat lain juga. Nah ini yang dijadikan permasalahan dan diprotes. Karena kenapa harus memakai jilbab bagi umat lain hanya untuk menghormati hari raya keagamaan yang lain, menghormati harus tapi tidak pula harus mengikuti ajaran agama tertentu bukan. Bagi umat islam tidak ada larangan sama sekali mengunakan jilbab, sebaiknya habib harus jalan-jalan ke bali, dan lihat bagaimana toleransi yang terjalin antara umat beragama di Bali.
Anda dengan lantangnya menantang umat hindu di Bali, anda menantang dan akan berjihad membela umat islam di bali, anda seperti tuhan saja merasa tau keinginan umat muslim di Bali, coba anda tanya apa umat muslim di bali suka dengan anda? saya yakin mayoritas umat muslim di bali akan mengatakan anda itu bodoh, bodoh karena kolot.
Tuan Habib yang terhormat, saya akan sampaikan bagaimana orang Hindu, Kristen, Budha dan Muslim di bali hidup dengan toleransi. Lihat bagaimana kami pernah merayakan hari raya nyepi di hari jumat, nyepi bagi kami sangat sakral, bahkan bandara kami tutup sehari, tapi dengan rasa toleransi tidak ingin mengangu ibadah umat beragama lain, maka kami memberikan toleransi bagi umat muslim untuk keluar rumah melakukan ibdah sholat jumat.
sekarang dimana kami tidak toleransi bung habib?
anda yang belajar toreransi baru bicara toleransi. anda pelangar toreransi sekarang sok tau mengenai toleransi, salam damai dari pulau dewata, saya undang anda ke Bali, kalau anda tidak punya tiket ke Bali saya kirimkan tiket plus hotel.
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM
No comments:
Post a Comment