PERBANDINGAN KAPAL SELAM INDONESIA VS SINGAPORE & MALAYSIA






1 - TNI AL memiliki dua kapal selam, yakni KRI Cakra 401 dan KRI Nanggala 402. Kedua kapal ini menjadi andalan Indonesia dalam mengamankan wilayah lautnya dari serangan kapal asing yang masuk sdcara ilegal. Armada berwarna hitam ini merupakan armada pemukul dan bisa digunakan untuk berperang.


KRI Nanggala diciptakan oleh Howaldtswerke di Jerman Barat pada 1981. Kapal selam ini termasuk type 209/1300 yang banyak digunakan oleh pasukan angkatan laut sedunia.

KRI Nanggala 402 memiliki berat selam 1,395 ton, dengan dimensi panjang 59,5 meter x lebar 6,3 meter x tinggi 5,5 meter. Kapal selam ini menggunakan 4 mesin diesel elektrik, 1 shaft yang menghasilkan 4.600 SHP, sehingga sanggup berpacu di dalam air hingga kecepatan 21,5 knot.

Berbagai penugasan KRI Nanggala 402 di antaranya pernah terlibat dalam latihan bersama dengan US Navy, dengan nama sandi Coorperation Afloat Readiness and Training/CARAT-8/02 yang diadakan pada 27 Mei-3 Juni 2002 di perairan Laut Jawa, dan Selat Bali.

Keunggulan KRI Nanggala 402 yakni mampu menghindari deteksi serta menyerang secara senyap untuk menghancurkan armada musuh. Alutsista ini pun dapat menyusup ke garis pertahanan dan memutuskan garis perhubungan laut lawan.

Selain Indonesia, kapal jenis ini juga dioperasikan 12 negara lainnya, yakni Brasil, Argentina, Cili, Kolombia, Ekuador, Yunani, India, Korea Selatan, Peru, Afrika Selatan, Turki dan Venezuela.



2.AL Singapura
- Sejak 1995, AL Singapura memperkuat armada lautnya dengan sebuah kapal selam yang dibelinya dari Swedia, atau dulu dikenal Kelas Sjoormen. Kapal ini kemudian berganti nama menjadi kelas Challenger. Tak cukup, Singapura kembali membeli tiga kapal serupa pada 1997.

Pengalaman operasional di Laut Baltik membuat kapal selam ini harus dimodifikasi sedemikian rupa agar mampu beroperasi di laut tropis. Kapal ini memiliki panjang 51 meter dengan berat mencapai 1.200 ton, serta memuat 28 kru, dan dilengkapi empat lubang torpedo.

Untuk meningkatkan kemampuan lautnya, Singapura kembali mengimpor kapal jenis Archer yang dibeli dari Swedia pada 2005. Dua kapal terbaru ini dibuat yang diyakini bisa mengurangi kebisingan.

Kapal ini memiliki panjang 60,5 meter dan mampu memuat 28 kru. Kapal ini memiliki kecepatan hingga 15 knot meski memiliki bobot sampai 1.500 ton. Kapal ini juga dilengkapi sembilan lubang torpedo yang mampu menembak secara bersamaan.



3.AL Malaysia
Merdeka.com - Dibadingkan dua negara tetangganya, Malaysia baru memiliki kapal selam pada 2007 lalu. Kapal selam ini dibeli dari Prancis dan diberi nama Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak.

Kapal selam yang sebelumnya diberi nama Scorpene ini memiliki berat hingga 1.711 ton. Kapal ini dilengkapi dua mesin diesel berjenis 2 SEMT-Pielstick 12 PA4 200SM DS diesels, dan 1 Jeumont Industrie motor bertenaga 4.700 tenaga kuda.

Keduanya mampu melesat hingga 20,5 knot di dalam laut dan 12 di permukaan. Dengan kecepatan itu, Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak mampu berjalan hingga 360 mil di dalam air serta 6.000 mil di permukaan.

No comments:

Post a Comment